Penggaris Desember

Translated By Daniel Owen
Desember adalah penggaris yang lurus, lurus sekali,
dan putus dalam kelurusannya. Putus yang
tersembunyi dalam patahannya sendiri, putus yang
melihat kesunyian dari patahannya sendiri.

Dan angin, dan yang mengerang di bawah penggaris,
dan berkata, dan besok—JanuariJanuari—akan
datang melalui jalur yang lalu. Jalur dengan bau
rempah-rempah, gula, kopi, tembakau. Tembakau
yang membuat orang menangis hingga Selat Melaka.
Ingatlah kapal-kapal tanpa penggaris, ingatlah derap
kereta kuda yang mengukur kesedihanmu. Tentang
pernyataan Desember yang lurus sekali dan putus
dalam kelurusannya. Dan angin. Angin yang
menyulam waktu dari keretakannya.

Kenanglah angin di atas penggaris dan angin di
bawah penggaris. Dan mereka yang menyulam
keretakan dari putus ke putus. Jiwa yang berubah
ketika waktu tidak lagi mengikuti gerak: semua yang
kau lempar tetap berada dalam tanganmu. Putus.
Kenanglah di atas penggaris. Semua yang kau lihat
tetap berada dalam matamu. Putus. Kenanglah di
bawah penggaris. Semua yang kau katakan membuat
lidahmu seperti Desember yang melompat ke
Januari. Kenanglah potongan-potongan Desember
yang mengambil dirinya sendiri di bawah penggaris
di atas penggaris. Melepaskan diri dari semua yang
kau maknakan di seberang hari ini.

Desember, Desember, penggaris yang kesunyian
dalam kesunyian.
Dia yang lurus dan yang putus. Dia yang mengukur
semua patahan. Dia yang memandang Januari,
seperti penggaris yang mengukur suara jantungmu.
Dia yang bukan sendiri ketika melihat, ketika melihat penggaris
membuat ladang-ladang bintang di seberang hari ini.

Copyright Credit: Afrizal Malna, "Penggaris Desember (trans. Daniel Owen)" from Document Shredding Museum.  Copyright © 2024 by Afrizal Malna.  Reprinted by permission of World Poetry.
Source: Document Shredding Museum (World Poetry Books, 2024)